𝐓𝐫𝐚𝐝𝐢𝐬𝐢 𝐁𝐚𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐖𝐢𝐬𝐚𝐭𝐚: 𝐋𝐨𝐦𝐛𝐚 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐧 𝐋𝐚𝐲𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐩𝐞𝐞𝐝𝐛𝐨𝐚𝐭 𝐑𝐚𝐜𝐞 𝐌𝐞𝐫𝐢𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐦𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠 𝐏𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠

 


Barometertoday.com / 𝐃𝐢𝐬𝐤𝐨𝐦𝐢𝐧𝐟𝐨 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menghadiri sekaligus melepas peserta Lomba Sampan Layar Ketinting dan Speedboat Race yang digelar di Dataran Elang-elang Laut, Kecamatan Belakang Padang, Sabtu (16/8/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang setiap tahunnya selalu disambut antusias masyarakat Belakang Padang.


Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Aweng Kurniawan, Dankodaeral 4 yang diwakili Letkol Rudi, Plt. Sekda Kota Batam, Firmansyah, Kapolsek Belakang Padang, Asril Aditya, Danramil Belakang Padang, Edi Rasmuji, Danposal Sambu, Letda Babullah, Kepala PLN Belakang Padang, Andrifan Anugrah, Kepala Imigrasi Kelas II Belakang Padang, Yanto Ardianto, Camat Belakang Padang, Hanafi  serta seluruh lurah se-Kecamatan Belakang Padang. 


Dalam sambutannya, Wali Kota Amsakar menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya kepada seluruh panitia, peserta, maupun masyarakat Belakang Padang yang konsisten menjaga tradisi lomba ini. Menurutnya, Lomba Sampan Layar dan Speedboat Race bukan hanya ajang hiburan semata, melainkan juga momentum mempererat persatuan serta menumbuhkan semangat kebersamaan.


“Lomba Sampan Layar dan Speedboat Race ini sudah menjadi agenda rutin setiap peringatan HUT RI di Belakang Padang. Di tingkat kelurahan, acara semacam ini bisa menggerakkan potensi masyarakatnya. Sementara di level kecamatan, dapat memobilisasi seluruh tokoh yang ada. Jika kolaborasi ini terus terbangun, Insya Allah semua akan berjalan lancar,” ujar Amsakar.


Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas acara agar memiliki daya tarik yang lebih besar. Belakang Padang, sebut Amsakar, memiliki potensi wisata bahari yang luar biasa. Jika dikelola dengan baik, event tradisi seperti lomba sampan layar dapat menjadi magnet wisata yang mampu menarik pengunjung dari dalam maupun luar daerah.


“Event seperti ini punya daya pikat besar bagi wisatawan. Saya tahu setiap kali Belakang Padang menggelar lomba, roda ekonomi langsung bergerak. Mulai dari jasa bot pancung, tukang becak, hingga para pelaku UMKM semuanya ikut merasakan dampaknya. Ini artinya kegiatan seperti ini memberikan multiplier effect yang luas bagi masyarakat,” tambahnya.


Selain mendorong aspek ekonomi, Amsakar juga berharap lomba ini dapat terus dijaga sebagai warisan budaya maritim masyarakat pesisir Batam. Menurutnya, sampan layar ketinting adalah simbol kearifan lokal yang mencerminkan identitas masyarakat Belakang Padang yang hidup berdampingan dengan laut.


“Mudah-mudahan ke depan acara ini bisa kita desain lebih bagus lagi, lebih profesional, tanpa menghilangkan nilai tradisi. Karena selain sebagai hiburan dan budaya, lomba ini juga bisa menjadi aset wisata unggulan Batam,” pungkasnya.


Kegiatan Lomba Sampan Layar dan Speedboat Race kali ini berlangsung meriah. Ratusan warga Belakang Padang dan pengunjung dari berbagai wilayah Batam tampak memadati area untuk menyaksikan jalannya lomba. Sorak sorai penonton menambah semarak suasana, sekaligus menjadi bukti bahwa tradisi ini masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.

0 Komentar